Jakarta, Aktual.com – Pemprov DKI tagih janji Kementerian Perhubungan untuk menghibahkan 300 unit bus rapid transit (BRT).

Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta (Dishubtrans) DKI Andri Yansyah sejauh ini sudah ada 78 unit bus BRT yang dioperasikan Perum PPD sebagai armada TransJabodetabek.

Diakui Andri, pihaknya lebih memilih tagih bus hibah Kemenhub untuk armada Jabodetabek, ketimbang berharap Angkutan Perbatasan Terintegrasi‎ Busway (APTB) bergabung TransJakarta.

Sebab hingga kini sikap operator APTB untuk bergabung manajemen TransJakarta masih belum jelas. “Masih samar-samar. Makanya saya akan meminta Kemenhub untuk merealisasikan 300 bantuan bus. Jadi kalau APTB masih menolak bergabung, mereka akan mati sendiri,” kata dia, di Balai Kota, Senin (14/9).

Tutur Andri, belum jelasnya operator APTB hingga kini untukbergabung TransJakarta lantaran masih belum sepakat di urusan tarif rupiah per kilometer. Padahal itu telah dilelang dalam e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang‎/Jasa Pemerintah (LKPP).

“Kalau Pak Gubernur maunya usir mereka (APTB). Dibatasi beroperasi sampai perbatasan saja. ‎Tapi saya bilang tidak usah diusir, biarkan saja. Karena mereka juga mati sendiri setelah BRT beroperasi,” ucap dia.

Artikel ini ditulis oleh: