Jakarta, Aktual.com — Sebanyak 20 penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi telah merampungkan pemeriksaan sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara dari Gedung Utama Mako Brimob Polda Sumut, sekitar pukul 18.00 WIB, Senin (14/9) kemarin.
Dicecar sejumlah pertanyaan, para penyidik KPK yang tampak hanya mengenakan pakaian bebas itu tak mau memberi keterangan. “Itu tanya dengan Johan Budi saja, ya. Sudah selesai (hari ini),” kata seorang penyidik KPK singkat.
Terlihat, para penyidik itu langsung menaiki satu mobil mini bus dan satu mobil kijang dan keluar dari Mako Brimob Polda Sumut. Sementara itu, para anggota dan mantan anggota DPRD Sumut yang baru usai menjalani pemeriksaan kebanyakan menghindar dari wartawan dengan keluar dari jalur belakang Mako Brimob.
Informasi diterima, jumlah yang diperiksa terkait kasus dugaan suap interpelasi DPRD Sumut itu mencapai 24 orang.
Dari data yang dihimpun ke 24 anggota dewan dan mantan anggota dewan itu yakni, Hardi Mulyono (Golkar), Rinawati Sianturi (dahulu PPRN sekarang Hanura), Khairul Fuad (Demokrat), Analisman Zalukhu (PDIP), Megalia Agustina (Demokrat), Muslim Simbolon (PAN), Sopar Siburian (Demokrat), Ramli (Demokrat), Rahmat P Hasibuan (Demokrat).
Kemudian, Oloan Simbolon (Partai Persatuan Daeran/PPD), Yan Syahrin (Gerindra), Mulyani (Gerindra), Iman B Nasution (Gerindra), Aduhot Simamora (Hanura), Washington Pane (PPRN), Robert Nainggolan (Demokrat).
Selanjutnya, Abu Bokar Tambak (Partai Bintang Reformasi), Sonny Firdaus (dahulu PPIB sekarang Gerindra), Hidayatullah (PKS), Mustofawiyah (Demokrat), Elizaro Zuha (Hanura), M Faisal (Golkar), Rooslynda Marpaung (PPRN) dan Jhon Hugo Silalahi (Demokrat).
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu