Jakarta, Aktual.co — Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyiapkan 150 stan pameran dalam “Festival Hortikultura 2015” tingkat nasional pada 17-25 Oktober mendatang di ruang terbuka hijau Pagutan. Kepala Dinas Pertanian, Kelautan, dan Perikanan Kota Mataram Mutawalli di Mataram, Rabu (15/4), mengatakan festival hortikultura itu akan diikuti sekitar 500 kabupaten/kota se-Indonesia.
“Para peserta akan membawa berbagai jenis tanaman hortikultura unggulan masing-masing daerah untuk dipamerkan pada stan yang telah disedikan,” katanya.
Mutawalli mengakui belum mendapatkan informasi dari Kementerian Pertanian terkait dengan kepastian siapa yang akan membuka kegiatan tersebut.
Akan tetapi, pada festival tahun-tahun sebelumnya, festival hortikultura selalu dibuka secara resmi oleh Presiden, seperti halnya di Makassar pada tahun lalu. “Untuk kegiatan di Kota Mataram kita belum tahu persis. Tetapi kita berharap Bapak Presiden berkenan kembali datang ke Mataram dan membuka festival hortikultura nanti,” ujarnya.
Untuk menyukseskan kegiatan skala nasional itu, pihaknya telah menyiapkan anggaran sekitar Rp2 miliar bersumber dari APBN sekitar Rp1,5 miliar dan APBD Kota Mataram Rp500 juta. “Saat ini kita sedang melakukan berbagai persiapan untuk menjadi tuan rumah yang baik agar festival hortikultura tingkat nasional bisa berjalan sukses dan lancar. Sesuai dengan tiga target sukses, yakni sukses penyelenggaraan, sukses pencitraan, dan sukses ekonomi,” ujarnya.
Salah satu persiapan penting adalah pembangunan akses jalan masuk ke RTH Pagutan, yang saat ini akses jalan masuk sudah dibebaskan dan tinggal dilakukan proses pembangunan. “Akses jalan masuk RTH Pagutan yang ada saat ini merupakan lahan milik warga,” katanya.
Dia mengatakan RTH Pagutan terpilih sebagai lokasi kegiatan festival hortikultura karena saat ini khusus untuk pengembangan berbagai jenis tanaman hortikultura dengan luas sekitar delapan hektare. Persiapan lainnya adalah melakukan pembinaan terhadap petani-petani hortikultura di Kota Mataram agar dapat ikut serta dalam kegiatan tersebut.
“Lahan RTH Pagutan saat ini juga sudah mulai diolah untuk ditanamkan berbagai jenis tamanan hortukultura sehingga pada Oktober nanti tanaman tersebut sudah berbuah semua,” katanya.
Sebagai tuan rumah, katanya, Kota Mataram selain mendapatkan dampak ekonomi dari kehadiran tamu-tamu luar daerah dan ajang promosi pariwisata, juga termotivasinya para petani hortikultura di daerah setempat untuk lebih giat dan berinovasi dalam pengembangan tanaman hortikultura.
“Tanaman hortikultura memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi namun tidak membutuhkan lahan luas untuk pengembangannya, sehingga sangat cocok dikembangkan di Mataram yang memiliki keterbatasan lahan pertanian,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
















