Dua orang terlihat di lantai Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (31/7/2015). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari terakhir pekan ini ditutup berhasil tembus 4.800 didukung ramainya transaksi. IHSG melesat 90,04 poin atau 1,91% ke level 4.802,53. AKTUAL/TINO OKTAVIANO 

Jakarta, Aktual.com —  Masih negatifnya NY empire state manufacturing index yang dibarengi rendahnya pertumbuhan retail sales dan industrial production AS cukup memberikan sentimen positif dimana dipersepsikan The Fed akan menunda kenaikan suku bunganya di minggu ini. Akan tetapi, volume dan nilai transaksi cenderung rendah seiring masih wait & see nya pelaku pasar jelang rapat The Fed.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Rabu (16/9) diperkirakan akan berada pada rentang support 4.317-4.328 dan resisten 4.370-4.388. Evening star di bawah area middle Bollinger Band (MBB ). MACD kembali tertahan kenaikannya dengan histogram positif yang lebih pendek. RSI, Stochastic, dan William’s berbalik turun.

“Laju IHSG diperkirakan akan berada di bawah area target support 4350-4378 dan gagal mendekati target resisten 4400-4414. Pelemahan yang kembali terjadi memberikan peluang negatif bagi IHSG untuk dapat melanjutkan penguatannya,” ujar Head of Research NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) Reza Priyambada dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (16/9).

Menurutnya, meski IHSG berpotensi kembali melanjutkan pelemahan namun, jika kondisi pasar saham global dapat membaik maka diharapkan peluang pelemahan tersebut dapat lebih tertahan.

“Jika pun terjadi pelemahan maka diharapkan dapat lebih terbatas. Untuk itu, tetap mewaspadai adanya sentimen yang dapat berimbas negatif pada laju IHSG,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka