Jakarta, Aktual.com — Wacana Munaslub Partai Golkar yang digulirkan oleh Wakil Ketua Umum Golkar versi Munas Ancol Yorrys Raweyai disebut sebagai tanda menyerahnya kubu Agung Laksono jelang putusan Mahkamah Agung.”Jangan-jangan manuver itu dilakukan karena mereka sudah yakin mereka bakal kalah,” ujar Bendahara Umum Golkar versi munas Bali, bambang Seosatyo, di Gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/9).
Terlebih menurut Bamsoet usulan Yorrys tidak relevan karena semua pihak telah sepakat untuk menunggu putusan incrah.”Menurut saya itu hanya manuver saja karena kita semua sepakat menunggu hasil inkrah karena kalau tidak inkrah apa dasarnya. Kalau Munas yang menyelenggarakan DPP yang mana?” ujarnya.
Ia menambahkan jika memang akan digelar munaslub siapa yang akan menjadi panyandang dana pelaksanaan.”Yang kedua kalau asal-asalan begitu siapa yang mau bandar, kan nggak. Kan kita nggak mau mencari cukong bukan dari penyelenggara munas,” tegasnya.
Bambang sudah meminta rekan-rekanya untuk tidak menanggapi wacana munaslub yang bergulir saat ini. Ia optimis putusan terkait dualisme kepengurusan DPP Golkar akan selesai paling lambar bulan November ini.
Artikel ini ditulis oleh: