Jakarta, Aktual.com — Kepemilikan Tiongkok atas surat-surat berharga pemerintah Amerika Serikat turun pada Juli, sementara Jepang sedikit meningkatkan kepemilikannya.
Kepemilikan Tiongkok atas surat berharga pemerintah AS turun sekitar 30,4 miliar dolar AS menjadi 1,2408 triliun dolar AS pada Juli, data terbaru dari Departemen Keuangan dikutip Kamis (17/9).
Cadangan devisa Tiongkok turun menjadi 3,56 triliun dolar AS pada akhir Agustus, berkurang 93,9 miliar dolar AS, menandai penurunan cadangan devisa bulan keempat berturut-turut, menurut bank sentral Tiongkok (PBoC).
PBoC mengaitkan kejatuhan itu sebagian terhadap penurunan harga aset-aset keuangan besar di pasar global, dan operasi pasar untuk menyediakan cukup likuiditas, karena bank-bank komersial, perusahaan dan individu menahan mata uang asing mereka menyusul depresiasi tajam yuan, mata uang Tiongkok, pada Agustus.
Jepang, pemegang asing terbesar kedua atas surat berharga AS, meningkatkan kepemilikannya sebesar 400 juta dolar AS menjadi 1,1975 triliun dolar AS pada Juli, setelah memangkas kepemilikannya selama tiga bulan berturut-turut.
Pada Juli, kepemilikan asing secara keseluruhan atas surat berharga pemerintah AS jatuh menjadi 6,0766 triliun dolar AS dari 6,1752 triliun dolar AS pada Juni.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka