Jakarta, Aktual.co — Sikap reaktif dan emosional yang dilakukan oleh Menpora Imam Nahrawi, terkait kekisruhan dengan PSSI, mendapat kritikan dari mantan Ketum PSSI, Agum Gumelar.

Agum Gumelar yang juga pernah menjabat sebagai Ketu Umum KONI Pusat ini, meminta kepada Menpora, jangan mengedepankan nafsunya saja.

”Menpora harus mampu menciptakan suasana yang kondusif kepada mitra pemerintah, dalam hal ini PSSI. Terlebih untuk pembantunya atau badan dibawahnya. Kalau tidak bisa menyejukkan suasana, jangan malah memperpanas suasana,” ujar Agum Gumelar dalam diskusi interaktif bertema “Menakar Calon Ketua Umum PSSI Yang Kapabel” di Jakarta, Selasa (14/4).

Menpora melalui Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), melakukan verifikasi terhadap klub-klub peserta QNB League 2015, untuk menjadikan sepakbola Indonesia yang lebih profesional.

Namun, pada kenyataannya, Menpora melalui BOPI, malah mempersulit kompetisi kasta tertinggi di Tanah Air itu, karena tidak meloloskan dua klub Arema Indonesia dan Persebaya yang dianggap belum memiliki legalitas kepemilikan.

Dengan demikian, dua klub tersebut dilarang untuk ikut berkompetisi pada musim ini, karena verifikasi tersebut yang tak meloloskan keduanya.

Namun, PSSI dan PT Liga Indonesia, tak mengindahkan putusan BOPI yang melarang keduanya untuk ikut berkompetisi. Sehingga timbul ancaman dari Menpora untuk membekukan keorganisasian PSSI jika tetap tak mengindahkan keputusan BOPI tersebut.

“BOPI dan Menpora mungkin niatnya positif, tapi BOPI jangan berilusi ingin melihat klub klub di Indonesia ini profesional murni, kita masih mau ke arah sana, kompetisi ya jangan dihentikan, karena kompetisi adalah jalur pembinaan. Tidak ada kompetisi, maka tidak ada prestasi dan akan menimbulkan keresahan dalam masyarakat,” paparnya.

Artikel ini ditulis oleh: