Jakarta, Aktual.com — Di tengah penolakan anggota dan fraksi-fraksi di DPR terhadap kenaikan tunjangan, Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) Dimyati Natakusumah merasa jumlah kenaikkan tunjangan anggota DPR harusnya justru ditambah.
Hal itu dimaksudkan untuk mengoptimalisasi kinerja para anggota dewan di masyarakat, khususnya di daerah pemilihan.
“Kalau perlu ditambahi. DPR mewakili rakyat. Banyak konstituen, banyak biaya. Banyak kebutuhan, bukan buat personal. Dengan biaya kampanye dia harus mewakili rakyat. Apa dia meningkatkan kinerja? Optimal tidak?” ujar Dimyati di Jakarta, Jumat (28/9).
Dimyati menilai kenaikkan itu tidak terlalu besar. Ia menuturkan hanya sekitar Rp5 juta dari anggaran sebelumnya. “Tidak besar, kenaikkan masing-masing cuma sekitar lima juta. Pimpinan minta bekerja lebih terus,” katanya.
Dimyati akan mengapresiasi jika memang ada anggota DPR yang berniat mengembalikan tunjangan tersebut.
“Syukur kalau ada anggota DPR yang mengembalikan ke sekjen, ke kas negara. Penghargaan saya buatkan piagam pernyataan terima kasih ke anggota yang menyumbangkan sebagian atau seluruhnya kepada DPR,” ungkap Sekretaris Jenderal PPP Kubu Djan Faridz ini.
Artikel ini ditulis oleh: