Kupang, Aktual.com — Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini memiliki tujuh Museum yang menyimpan hingga 7.350 koleksi yang berasal dari seluruh wilayah NTT.
“Koleksi-koleksi itu diklasifikasikan dalam 10 jenis koleksi yang dapat dipelajari dari beberapa sudut pandang ilmu pengetahuan,” ujar Kepala UPT Museum Daerah NTT Jusuf B. Malo di Kupang, Jumat (18/9).
Dari jumlah tersebut, 90 koleksi berasal Kabupaten Ende sedangkan sisanya berasal dari sejumlah kabupaten di NTT.
Tujuh museum tersebut terletak di tiga kabupaten di provinsi kepulauan itu yakni berada di Kota Kupang, Kabupaten Alor, Maumere yang dikelolah oleh Misi serta di Kabupaten Ende.
Jusuf mengatakan Kabupaten Ende memiliki tiga museum namun sayangnya dari ketiga tersebut hanya museum Tenun Ikat yang dikelolah dengan baik oleh Pemda setempat sementara museum Bung Karno serta Museum Bahari belum diperhatikan secara baik.
Hal itu disebutnya diakibatkan pemerintah daerah setempat masih lebih fokus untuk mengembangkan sektor pariwisatanya dibandingkan bidang pendidikan dan kebudayaan.
Oleh karena itu, ia mengharapkan agar ke depannya sejumlah Museum di daerah tersebut dapat dimanfaatkan guna membantu serta memberikan edukasi bagi anak-anak didik serta memberikan pemasukan dalam bidang pariwisata juga.
Jusuf menambahkan, beberapa waktu lalu pemerintah provinsi NTT juga telah mengusulkan kepada pemerintah pusat agar membantu NTT mendirikan Museum tematik kain tenun ikat.
Hal itu mengingat kain tenun ikat NTT memiliki ragam jenis dan corak yang telah dikenal di seluruh wilayah Indonesia bahkan dunia internasional.
Ia menuturkan, bagi orang NTT, kain tenun tidak sekadar benda kerajinan semata tetapi ibarat sebuah arsip yang menyimpan catatan falsafah dan pendidikan nilai yang terpatri melalui keanekaragaman yang menjadi identitas suku pemiliknya.
“Kita harapkan agar ke depan Museum-museum di NTT semakin banyak diminati. Dan kami juga akan terus berbenah baik di luar maupun dalam agar kedepannya menarik minat banyak pengungunjung dan membantu meningkatkan pendidikan serta kebudayaan di provinsi ini,” tambahnya.
Artikel ini ditulis oleh: