Jakarta, Aktual.co — Depresiasi Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah rata-rata sebesar 2,37 persen jika dibandingkan bulan lalu atau mencapai level Rp13.066 per dolar AS. Secara point to point, Rupiah terdepresiasi 1,14 persen dan ditutup di level Rp13.074 per dolar AS.

“Meskipun melemah, depresiasi Rupiah lebih terbatas dibandingkan mata uang negara emerging market lainnya,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Tirta Segara di kantor BI Jakarta, Selasa (14/4).

Lebih lanjut dikatakan dia, tekanan terhadap Rupiah mereda dan mengalami apresiasi sejak pertengahan bulan Maret pasca pertemuan Federal Open Market Comitte (FOMC). Menurutnya, hal tersebut sejalan dengan aliran masuk portfolio asing ke Indonesia yang meningkat pada April 2015.

“Dengan pernyataannya yang cenderung dovish (memiliki risiko yang lebih kecil) serta upaya stabilisasi nilai tukar Rupiah yang dilakukan BI,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka