Jakarta, Aktual.com — Pesawat-pesawat tempur koalisi pimpinan Arab Saudi menyerang gedung Kementerian Dalam Negeri Yaman di Sanaa. Selain itu, pesawat tersebut juga melancarkan serangan-serangan lain atas tempat-tempat di jantung ibu kota itu.
Serangan-serangan udara oleh koalisi telah meningkat dalam pekan-pekan terakhir sementara pasukan darat Arab Teluk dan pejuang yang setia kepada Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi yang berada di pengasingan menyiapkan kampanye untuk merebut kembali Sanaa, yang dikuasai para pemberontak Houthi pada September 2014.
Sejumlah warga mengatakan sekitar 10 serangan udara dilancarkan atas gedung kementerian itu yang berada di bagian utara Sanaa, kamp polisi yang berada di dekatnya dan sebuah bangunan militer.
Kementerian Kesehatan mengeluarkan himbauan penting yang menyebutkan bahwa pihaknya tidak memiliki kapasitas untuk merawat semua korban luka-luka akibat serangan-serangan tersebut atas beberapa kawasan di Sanaa, demikian kantor berita yang dikuasai Houthi pada Sabtu (19/9).
Rumah-rumah sakit juga kekurangan obat-obatan dasar yang diperlukan untuk merawat korban yang luka-luka dan kekurangan bahan bakar untuk mengoperasikan ambulan-ambulan dan peralatan rumah sakit, kata seorang pejabat Kementerian Kesehatan seperti dikutip.
Serangan-serangan juga menyasar kompleks kepresidenan dan sebuah bangunan partai mantan Presiden Ali Abdullah Saleh yang sudah dihancurkan pada 2011, kata penduduk.
Beberapa serangan udara juga menyasar kawasan Fulaihi, Sanaa Lama, pada Sabtu pagi, menghancurkan beberapa rumah.
Kementerian Luar Negeri Oman mengatakan tempat kediaman duta besarnya di Sanaa terkena serangan pada Jumat dan mengutuk aksi tersebut.
“Oman menerima dengan rasa menyesal yang dalam atas kabar kemarin bahwa rumah duta besar di Sanaa terkena serangan. Hal itu merupakan pelanggaran atas hukum dan norma internasional,” demikian pernyataan Kemlu Oman.
Pernyataan-pernyataan itu mendesak pihak-pihak di Yaman untuk menyelesaikan perbedaan-perbedaan di antara mereka guna menjamin kembali stabilitas dan keamanan di Yaman.
Di Provinsi Saada, sekitar 30 orang meninggal dalam serangan-serangan baru-baru ini yang dilakukan pada Jumat, menurut satu kantor berita yang dikendalikan Houthi.
Koalisi pimpinan Saudi itu memulai serangan-serangan udara terhadap pemberontak Houthi dan para sekutunya – pasukan yang setia kepada Saleh – akhir Maret setelah mereka bergerak dari wilayah-wilayah yang dikuasainya di bagian utara Yaman menuju pelabuhan Aden di bagian selatan.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka