Jakarta, Aktual.com — Ketua Komisi VI DPR RI Ahmad Hafisz Thohir mengkritisi langkah pemerintah yang mempertahankan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di tengah melemahnya harga minyak dunia, dengan alasan untuk menutupi kerugian PT Pertamina (Persero) akibat menahan harga BBM ketika harga minyak dunia melambung tinggi.

Menurut Hafisz, Pemerintah telah zolim dan menunjukkan kebodohannya dengan cara membebani rakyat dengan biaya-biaya rutin yang berat.

“Sehingga rakyat sekarang mensubsidi Pemerintah (Pertamina). Ini terbalik, malah rakyat men-subsidi pemerintah. Itu zolim namanya rezim ini,” tuturnya kepada Aktual di Jakarta, Senin (21/9).

Dengan tingginya harga BBM saat ini, telah memicu penurunan daya beli karena semua sektor perlu BBM.

“Inilah cikal bakal kenapa harga komoditas jadi naik, dan transport naik, juga listrik naik karena semua moda tersebut perlu BBM. Kalau mau diturunkan lagi sebaiknya turun Rp600. Karena harga segitu (Rp7400) sangat membebani rakyat ” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan