Washington, Aktual.com – Ben Carson, salah satu kandidat calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, melontarkan pernyataan yang menyinggung Umat Islam dalam sebuah wawancara di televisi NBC dalam acara “Meet the Press”, Minggu (20/9).
Dalam wawancara tersebut, pensiunan ahli bedah saraf itu mengatakan bahwa Muslim tak layak menjadi presiden AS.
Carson dalam wawancara tersebut, menyatakan bahwa Umat Muslim tak sejalan dengan prinsip-prinsip konstitusional AS, tanpa menyebutan dalam hal apa ajaran Islam bertentangan dengan prinsip konsitusi negara Adi Daya itu.
“Saya tak mendukung, bahwa kita membiarkan Muslim bertanggung jawab atas bangsa ini. Saya benar-benar tak setuju dengan itu,” kata politisi 64 tahun tersebut, dikutip dari Aljazeera, Senin (21/9).
Carson menegaskan, konstitusi negaranya didirikan berdasarkan Alkitab dan mendapat ide untuk proposal pajaknya dari Alkitab. “Untuk, keyakinan presiden AS harus konsisten dengan Konstitusi. Pemilih harus memperhatikan hal itu,” ucapnya.
Ternyata bukan hanya Carson saja yang membuat telinga Umat Muslim panas, kandidat lainnya, Donald Trump, juga menyatakan pernyataan yang membuat Umat Islam tersindir, karena menyebut Presiden Barack Obama, seorang Muslim.
Artikel ini ditulis oleh: