Jakarta, Aktual.com — Ketua Bidang Agraria dan Tata Ruang Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), Eddy Martono mengatakan ada 14 perusahaan anggotanya yang mengalami kebakaran hutan.

Eddy menyebutkan 14 perusahaan tersebut meliputi wilayah Kalimantan Tengah sebanyak 4 perusahaan, Kalimantan Barat 4 perusahaan, Riau 1 perusahaan, Jambi 2 perusahaan, dan Sumatera Selatan 3 perusahaan.

“Makanya kita harus duduk bersama Pemda dan Pemerintah Pusat untuk cari jalan keluarnya, apakah ada bantuan dari pemerintah,” ujar Eddy di kantor Gapki, Jakarta, Selasa (22/9).

Lebih lanjut dikatakan dia, kerugian materil yang dihasilkan dari kebakaran hutan tersebut belum bisa ditaksir. “Yang paling luas ada 400 ha lahan. Anggap saja tidak ada tanamanya, bisa 6 juta dikali Rp2,4 miliar.”

“Kalau kita bisa sebutkan, yang paling besar kerugiannya itu kita dituduh yang menyebabkan kebakaran hutan. Itu kerugian yang paling besar,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan