Jakarta, Aktual.com — Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah 99,61 poin menyusul pelaku pasar yang cenderung melakukan aksi hindar di tengah minimnya sentimen positif.
IHSG BEI ditutup melemah 99,61 poin atau 2,29 persen menjadi 4.244,42. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 22,05 poin (3,02 persen) menjadi 707,86.
“Minimnya sentimen positif memicu pelaku pasar saham melakukan aksi hindar dengan kembali melakukan lepas saham seraya menanti ‘triger’ positif selanjutnya,” ujar Analis LBP Enterprise Lucky Bayu Purnomo di Jakarta, Rabu (23/9).
Menurut dia, aksi pelaku pasar saham itu menyusul Bank Indonesia yang memangkas pertumbuhan ekonomi domestik, ditambah Bank Pembangunan Asia (ADB) yang juga menurunkan proyeksi ekonomi nasional.
“Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2015 berada di kisaran 4,7-5,1 persen, sementara ADB memproyeksikan ekonomi Indonesia menjadi 4,9 persen dari proyeksi sebelumnya sebesar 5,5 persen,” paparnya.
Dari eksternal, lanjut dia, manufaktur Tiongkok yang mengalami penurunan menjelaskan kondisi ekonomi di negarai Tirai Bambu itu akan melambat ke depannya, situasi itu menjadi aspek akan melambatnya perekonomian di kawasan Asia pasifik.
Tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 184.452 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 3,53 miliar lembar saham senilai Rp3,36 triliun. Sebanyak 67 saham bergerak naik, 219 saham bergerak turun, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan sebanyak 75 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 493,67 poin (2,26 persen) ke tingkat 21.302,91 dan indeks Straits Times melemah 16,35 poin (0,57 persen) ke posisi 2.852,12.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka