Kaum muslim melaksanakan salat istisqa guna meminta diturunkannya hujan di lapangan Masjid Da'wah, Pekanbaru, Riau, Minggu (6/9). Warga berharap hujan segera turun di Pekanbaru agar kabut asap kebakaran hutan dan lahan yang tengah melanda kota Pekanbaru tidak semakin meluas. ANTARA FOTO/Rony Muharrman/aww/15.

Jakarta, Aktual.com —  Usai Shalat Idul Adha 1436 Hijriyah di Lapangan Citra Mas, Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan, jamaah menggelar Shalat Istisqa atau meminta hujan kepada Allah SWT.

“Shalat Idul Adha yang dihadiri semua unsur termasuk Penjabat Bupati Pangkep Ruslan Abu berlangsung lancar dan khidmat. Usai salat atau sekitar pukul 07.55 Wita, kembali dilanjutkan Shalat Istisqa meminta hujan,” ujar Kapolres Pangkep AKBP Moh Hidayat SIK, Kamis (24/9).

Dia mengatakan, shalat meminta hujan digelar karena musim kemarau yang berkepanjangan di Kabupaten Pangkep ini mulai dirasakan oleh masyarakat. Karena itu, pemerintah kabupaten bersama Kementerian Agama Kabupaten Pangkep menggelar shalat Istisqa agar hujan segera bisa turun dan membasahi bumi.

“Musim kemarau sangat panjang dan ini menyulitkan warga khususnya para petani. Proses pengairan juga sudah tidak berjalan karena banyaknya kekeringan,” katanya.

Dalam kesempatan itu juga, Khatib Dr Suarning MAg yang membawakan ceramah Shalat Idul Adha kembali mengingatkan kepada masyarakat senantiasa mengingat dan meneladani Nabi Ibrahim dan Ismail AS.

“Idul Adha bermakna keteladanan Ibrahim yang mampu mentransformasi pesan keagamaan ke aksi nyata perjuangan kemanusiaan,” katanya.

Dalam konteks pengorbanan Nabi Irahim, dia bermimpi untuk menyembelih anaknya, Ismail, merupakan sebuah ujian Tuhan, sekaligus perjuangan maha berat seorang Nabi yang diperintah oleh Tuhannya melalui malaikat Jibril untuk mengurbankan anaknya.

Peristiwa itu harus dimaknai sebagai pesan simbolis agama, yang menunjukan ketakwaan, keikhlasan dan kepasrahan seorang Ibrahim pada titah sang pencipta.

“Cerita sejarah yang dialami Nabi Ibrahim dengan putranya Ismail telah mengajarkan nilai keimanan dan keikhlasan untuk menjalankan perintah Allah SWT,” katanya.

Hidayat bersama seluruh pejabat dan warga yang berbaur bersama itu juga menyempatkan diri melihat proses penyembelihan hewan kurban yang akan dibagikan kepada masyarakat.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka