Jakarta, Aktual.com — Kebakaran lereng Gunung Lokon di Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) meluas ke areal perkebunan warga yang berada kurang dari dua kilometer dari permukiman penduduk.

“Ada beberapa petak perkebunan saya yang terbakar. Perkebunan itu sudah saya biarkan karena memang terbakar beberapa tahun sebelumnya dan hanya tertinggal beberapa tegakan pohon,” kata Jantje Tombokan, petani Kakaskasen, di Tomohon, Kamis (24/9).

Dia mengatakan, kebakaran salah satu gunung api aktif di Provinsi Sulut ini selain Gunung Soputan di Kabupaten Minahasa Tenggara dan Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, juga pernah terjadi di tahun 1983 serta di 1990-an.

“Kami juga belum mendapatkan informasi pasti apa yang menjadi sumber kebakaran. Tapi informasi yang berkembang, sumber api berada tak jauh dari pos kehutanan,” katanya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tomohon, Robby Kalangi, mengatakan, jajaran terkait telah memperkecil kobaran titik api sehingga tidak meluas dan menjangkau kawasan perkebunan.

“Kami sudah berupaya maksimal mempersempit kobaran api. Mudah-mudahan setelah dibuat sekat api, tidak meluas,” katanya.

Mantan camat Tomohon Selatan ini belum bisa memastikan sumber api serta luas kawasan lereng Gunung Lokon yang terbakar.

“Kami sementara mendatanya. Selain itu, upaya pencegahan yang dilakukan adalah menyiagakan beberapa unit kendaraan pemadam kebakaran ke areal yang bisa dijangkau untuk menghalau kobaran api,” ujarnya.

Terpantau wartawan Antara, tampak depan badan Gunung Lokon sekitar 70 persen hangus terbakar dan berwarna kecoklatan, aparat BPBD dibantu jajaran terkait dan masyarakat masih melakukan pemadaman api di sekitar perkebunan warga Kakaskasen, Kecamatan Tomohon Utara.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka