Jakarta, Aktual.com —Sekretaris Fraksi Nasdem di DPR, Jhonny G. Plate membantah bila kondisi ekonomi Indonesia saat ini diklaim dalam keadaan kritis. Pasalnya, pelemahan rupiah yang telah menyebabkan instabilitas bagi ekonomi nasional ditambah trend pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap pekerja nasional, serta menurunnya daya beli masyrakat membuat sebagian pihak beranggapan Indonesia mengalami krisis.
Menurutnya, labilnya ekonomi Indonesia tidak serumit yang dibayangkan sejumlah kalangan yang selama ini menganggap Indonesia sedang diambang krisis.
“Kenapa digambarkan negara kita ini seolah-olah mau bangkrut. Kita ini bukan Yunani. Kita ini masih sehat loh. Masih terbilang bagus di dalam tekanan ekonomi yang besar ini,” ujar Jhonny G Plate di Jakarta, Kamis (24/9).
Terkait dengan nilai tukar rupiah yang terus melemah, Anggota Komisi XI ini menggantungkan alasannya kepada faktor efek domino dari kebijakan moneter internasional. Ia menilai rupiah menjadi salah satu dari seluruh mata uang di dunia yang kena imbas dari penguatan dolar amerika.
“Ini faktor luar negeri besar pengaruhnya. Yaitu kebijakan Bank Central Amerika yang selama ini berencana menaikkan suku bunga, itupun belum juga dilakukan, yang secara psikologis mempengaruhi mata uang lainnya. Bahkan mata uang kuat sekalipun. Seperti EURO, Poundsterling, Yuan bahkan secara panik melakukan devaluasi, itu semuanya faktor luar negeri,” sebutnya.
Meski demikian, Johnny tak menampik adanya faktor dalam negeri yang memperparah goncangan terhadap ekonomi nasional.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka