Jakarta, Aktual.co — Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada pagi ini dibuka menguat tipis satu poin menjadi Rp12.960 dibandingkan posisi sebelumnya Rp12.961 per dolar AS.
Sebagian besar mata uang Asia ditransaksikan melemah terhadap dolar AS pada perdagangan pagi ini. Dari 11 mata uang Asia, hanya satu mata uang stagnan yakni dolar Hong Kong. Sementara itu, rupee masih belum diperdagangkan pagi ini.
Adapun sembilan mata uang lainnya melemah dipimpin oleh dolar Singapura 0,67%. Berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, Rupiah pagi ini melemah 0,08% ke Rp12.977 per dolar AS pada pukul 09.41 WIB. Dan pada pukul 09.54, Rupiah berbalik menguat 0,06% ke Rp12.980 per dolar AS.
Laju Rupiah di awal pekan ini melemah pasca adanya sentimen negatif pada laju Yuan. Tidak hanya itu, tetapnya kebijakan moneter BoJ juga turut membuat laju Yen melemah yang berimbas negatif pada laju mata uang kawasan regional.
“Laju Dolar Amerika Serikat (AS) tentu saja memanfaatkan pelemahan-pelemahan tersebut untuk berbalik naik. Akibatnya harapan kami akan pelemahan laju Dolar AS pun tidak terjadi,” ujar Kepala Riset dari NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada.
Pada Selasa (14/4) laju Rupiah diprediksikan Reza berada di bawah target level support 12.925, yakni Rp12.955-12.930 (kurs tengah BI). Menurutnya, mulai meningkatnya laju Dolar AS dapat memberikan peluang untuk mata uang tersebut kembali melanjutkan kenaikannya.
“Sehingga dapat berimbas pada kembali melemahnya laju Rupiah. Tetap cermati dan antisipasi jika terjadi pembalikan arah melemah,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:

















