Jakarta, Aktual.com – Harga minyak mentah dunia naik hampir 1 persen di pasar Amerika Serikat (AS) yang dipicu oleh turunnya persediaan minyak di US crude futures. Minyak mentah AS, CLc1, ditutup naik 43 sen atau hampir 1 persen ke USD44,91 per barel. Sementara minyak mentah Brent, LCOc1, ditutup naik 42 sen atau 0,9 persen ke USD48,17 per barel.
Seperti dilansir Reuteurs, Jumat (25/9), perusahaan intelijen pasar, Genscape, memperkirakan ada penurunan 625 ribu barel minyak mentah dari titik pengiriman Cushing, Oklahoma.
Genscape memperkirakan akan ada penurunan persediaan 462 ribu barel di Cushing, dan membuat harga minyak mentah AS dan patokan minyak dunia, Brent kembali mengalami kenaikan.
Meski demikian, pelemahan di pasar ekuitas telah membatasi keuntungan harga minyak mentah, karena indeks Standard & Poor 500 di pasar saham AS jatuh di tengah kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi global.
“Ada bouncing teknis setelah Genscape memperlihatkan data tersebut ke pasar, meskipun ada juga posisi terendah baru setelah penjualan terhenti,” kata broker Liquidity Energy di New York, Peter Donovan.
Tren Bullish minyak mentah diperkirakan akan terjadi pada minggu keempat September seiring dengan jumlah rig minyak AS yang dikeluarkan oleh perusahaan industri Baker Hughes, yang menunjukkan produksi lebih rendah ke depannya.
Artikel ini ditulis oleh: