Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW) memandang perlu dibentuk tim investigasi terkait kabar yang menyebut rombongan putera mahkota raja Arab Saudi yang menyebabkan peziarah berdesakan sehingga menimbulkan korban.
Hal ini menanggapi tragedi Mina yang mengakibatkan 717 jamaah meninggal dunia dan 863 lainnya luka-luka.
“Itu, ya, ada informasi yang lain, ada juga jamaah yang balik kanan,” kata Hidayat, di Gedung DPR RI, Jumat (25/9).
Oleh karena itu, pemerintah kerajaan Arab Saudi harus menggelar investigasi dengan melibatkan semua unsur.
“Kata kuncinya adalah, tim investigasi tadi dibentuk dengan melibatkan pihak independen, mungkin juga para pakar, sehingga segala simpang siur informasi bisa terklarifikasi. Sehingaa bisa dipastikan masalah ada dimana, siapa bertanggung jawab dan kedepan jangan terulang lagi,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Konvoi besar-besaran Muhammad bin Salman Al-Saud, putra raja sekaligus wakil putra mahkota yang terdiri dari 3500 pasukan keamanan, termasuk 200 tentara dan 150 polisi, menerobos masuk diantara para peziarah yang sedang bergerak maju untuk ritual lempar jumrah. Hal itu membuat peristiwa desak-desakan yang berujung pada kematian.
Namun demikian, belum ada sumber yang mengkonfirmasi adanya pemberitaan tersebut. Akan tetapi para pengamat mengatakan bahwa hal ini menjelaskan mengapa dua jalan menuju Mina ditutup pada Kamis (24/9) kemarin.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang