Jakarta, Aktual.com — Reliance Securities mengungkapkan bahwa data ekonomi ekonomi Amerika Serikat akan memberikan pengaruh terhadap pergerakan bursa saham global sepanjang pekan ini.

Data ekonomi dimaksud adalah terkait data pendapatan personal dan penjualan rumah. Pasalnya, data ini akan menjadi salah satu bahan pertimbangan Federal Reserve AS untuk menaikan atau menurunkan suku bunganya.

“Data tersebut akan menjadi alasan the Fed mengenai suku bunga,” kata analis Reliance Securities, Lanjar Nafi kepada wartawan di Jakarta, ditulis Senin (28/9).

Ia memprediksi, pada perdagangan awal pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih akan kembali tertekan.

“IHSG menguji level support 4.100-4.200 dengan range resistance 4.177-4.270,” ujarnya.

Pada perdagangan sepekan lalu, IHSG ditutup melemah 0,83 persen pada level 4.209,43, dipimpin kembali oleh sektor komoditas.

Rupiah pun sempat menyentuh level Rp14.727 per dolar AS. Bersamaan dengan itu, aksi jual bersih investor asing mencapai Rp520,76 miliar. Dengan demikian, hingga 25 September (year to date), capital outflow telah mencapai Rp6,68 triliun.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan