Depok, Aktual.com – Polisi masih mendalami peristiwa kebakaran di Limo, Depok, Jawa Barat yang menewaskan satu keluarga, Minggu (27/9) dinihari kemarin.
Dugaan sementara, kebakaran dipicu korsleting listrik. Sedangkan ledakan yang didengar warga diduga dari tabung gas yang ada di bengkel las. Ada lima tabung gas juga di lokasi. Empat bangunan yang terbakar antara lain dua bengkel las dan toko kayu.
Kebakaran cepat merambat karena sebagian barang di lokasi mudah terbakar. Namun belum diketahui api berasal dari bangunan yang mana. “Kami masih mendalami keterangan dari sejumlah saksi dan memantau lokasi kejadian,” kata Kanit Reskrim Polsek Limo Iptu Nirwan Pohan di Depok, Senin (28/9).
Satu keluarga yang jadi korban terdiri dari suami, istri dan seorang anak. Ketiganya yakni Mahmut (25), Isrowiyah (20) dan Anjam (3) mengalami nasib nahas terpanggang hidup-hidup dalam peristiwa kebakaran itu. Saat ditemukan, posisi ketiganya sedang berpelukan.
Salah seorang warga sekitar, Andriansyah mengatakan kebakaran terjadi pada Minggu dini hari sekitar pukul 00.30 WIB. Saat itu suasana sangat sepi karena sudah larut malam. “Saya waktu kejadian ada di dalam rumah dan mendengar suara ledakan keras,” kata dia.
Saat dirinya keluar rumah, api ternyata sudah berkobar menghanguskan bangunan yang ada. Api dengan cepat membakar bangunan di sebelahnya. Diperparah lagi ada hembusan angin.
Selain menimbulkan korban jiwa, jago merah juga melahap dua toko kusen Mandiri dan dua bengkel las Sumber Rezeki. Sebuah mobil bak terbuka, dan Honda Jazz serta sepeda motor juga ikut dilahap si jago merah. Api baru bisa dipadamkan setelah petugas kebakaran berusaha memadamkan selama dua jam lebih.
Salah satu korban yang selamat, Astiah mengatakan akibat musibah kebakaran tersebut dirinya mengalami kerugian ratusan juta. Seharusnya pada saat kebakaran ia harus mengirim pesanan kitchen set yang sudah selesai. “Ya mau gimana lagi musibah datang saya pasrah menerimanya,” ujarnya.
Artikel ini ditulis oleh: