Dalam aksinya ribuan bidan melihat tak kurang dari 40.000 Bidan Desa PTT yang bertugas di seluruh wilayah di Indonesia, yang belum diangkat juga menjadi PNS. Dapat dikatakan bahwa tugas mereka cukup berat karena berlokasi di desa-desa terpencil dengan minimnya infrastruktur dan tekhnologi kesehatan, namun mereka harus terus bekerja untuk melayani masyarakat bawah di desa-desa terpencil.

Jakarta, Aktual.com — Ribuan buruh yang menggelar aksi di depan Istana Negara butuh kepastian kerja. Mereka menuntut diangkat dari pegawai tidak tetap menjadi pegawai tetap. Mengenakan baju putih-merah, hingga kini aksi tengah berlangsung.

Berdasarkan pantauan Aktual.com, ribuan buruh berkali-kali meneriakkan yel-yel. Dipandu orator dari atas mobil pick up, ribuan bidan desa yang merupakan pegawai tidak tetap (PTT) semangat memperjuangkan hak-haknya.

Spanduk-spanduk mewakili kegalauan mereka. Diantaranya ‘Kami Butuh Kepastian Kerja, ‘Rakyat Butuh Bidan Desa, Selamatkan Ibu Melahirkan. Selamatkan Bidan PTT’, ‘Jokowi Ini Bidan Desamu’, ‘PNS Harga Mati Untuk Bidan Desa’ dan puluhan spanduk tuntutan lainnya.

“Apakah teman-teman mau kita terus seperti ini. Kita dianiaya, bahkan kita terancam diberhentikan. Pantaskah pengabdian yang bertahun-tahun tapi tiba-tiba diberhentikan,” tegas salah satu orator dari atas mobil.

“Sebelum ada hitam diatas putih, mari kita berjuang. Kita satu tujuan, rapatkan barisan. Salam juang bidan PTT,” kata dia.

Sementara orasi terus berlangsung, petugas keamanan berjaga-jaga dari Istana. Dibatasi pagar kawat, polisi terlihat memperhatikan dengan seksana ajakan orator dari atas pick up.

Artikel ini ditulis oleh: