Jakarta, Aktual.com — PT Pertamina (Persero) mengaku saat ini perseroan masih merugi akibat menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium dengan harga Rp7400 per liternya.

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan bahwa pihaknya merugi 2% dari setiap liter BBM Premium yang dijual.

“Posisi sekarang Pertamina untuk Premium masih mengalami minus sekitar 2% dari nilai keekonomian premium,” kata Dwi di Jakarta, Senin (28/9).

Ia menjelaskan, kerugian tersebut masih ditanggung sendiri oleh Pertamina. Sementara untuk ganti rugi yang dijanjikan Pemerintah sampai saat ini masih dibahas.

“Tadi seperti saya bilang, kita kan produksi macam-macam dan itu biasa kita melakukan cost subsidi di dalam terhadap produk-produk kita. Tentu saja kita akan diskusi dengan pemerintah mengenai masalah harga. Posisi premium kita masih 2% minus dari nilai keekonomian sesuai dengan formula yang disepakati,” ungkapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby