Jakarta, Aktual.com — Laju rupiah di awal pekan belum menunjukan adanya perbaikan. Bahkan, jelang diumumkannya Paket Kebijakan Ekonomi jilid II juga tidak menunjukan peningkatan.

“Berkurangnya kepercayaan pelaku pasar terhadap langkah-langkah pemerintah membuat laju rupiah terus mengalami penurunan,” ujar Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada di Jakarta, Selasa (29/9).

Lebih lanjut dikatakan dia, padahal di pasar spot global laju dolar AS sedang melemah. Hal ini akibat terkena aksi profit taking seiring aksi tunggu pelaku pasar terhadap data core price index, personal income, dan personal spending.

Pada Selasa (29/9) Reza memprediksi laju rupiah masih tertahan di atas target supoport 14.725, yaitu Rp14.725-14.689 (kurs tengah BI). Meski laju rupiah telah berada jauh di area support, namun belum dapat menemukan momentum penguatannya.

“Apalagi dengan melemahnya laju dolar AS pun juga tidak dapat dimanfaatkan Rupiah untuk dapat menguat. Tetap cermati peluang pelemahan lanjutan jika tidak ada perbaikan dari pergerakan rupiah,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka