BBM (Aktual/Ilst.Nelson)

Jakarta, Aktual.com — Ketua Komisi VI DPR RI Ahmad Hafisz Thohir mengatakan, jika melihat perkembangan harga minyak dunia saat ini, idealnya Pemerintah menurunkan harga BBM jenis Premium sebesar Rp600, menjadi Rp6800 per liter dari yang semula seharga Rp7400.

“Kalau mau diturunkan sebaiknya turun Rp600. Karena harga segitu (Rp7400) sangat membebani rakyat,” kata Hafisz kepada Aktual di Jakarta, Rabu (30/9).

Menurutnya, tingginya harga BBM di tengah perekonomian yang anjlok saat ini, telah memicu penurunan daya beli mengingat semua sektor perlu akan BBM.

“Inilah cikal bakal kenapa harga komoditas jadi naik dan transport naik juga listrik naik karena semua moda tersebut perlu BBM,” ujarnya.

Menurutnya, Pemerintah telah menunjukkan kebodohannya dengan cara membebani rakyat dengan biaya-biaya rutin yang berat.

“Sehingga rakyat sekarang mensubsidi Pemerintah (Pertamina). Ini terbalik, malah rakyat men-subsidi pemerintah. Itu zolim namanya rezim ini,” tutupnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah dikabarkan akan mengumumkan penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada hari ini (30/9), seiring merosotnya harga minyak dunia yang kembali menembus level USD45 per barel. Terlebih Pemerintah juga telah menetapkan untuk mengevaluasi harga BBM setiap tiga bulan sekali dan menjanjikan akan ada perubahan pada Oktober 2015 mendatang.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan