Jakarta, Aktual.com — Pemerintah Indonesia mengajak Prancis untuk bekerja sama dalam pengembangan Balai Latihan Kerja (BLK) serta pengembangan kompetensi kerja melalui pengakuan standarisasi dan kompetensi.
Dengan adanya pengakuan kompetensi kerja di beberapa jabatan, diharapkan dapat membuka kesempatan kerja bagi Tenaga Kerja Indonesia yang memiliki Ketrampilan dan proffesional untuk bekerja ke Perancis.
Selain itu, Indonesia pun meminta Prancis agar dapat membuka peluang penerimaan peserta pemagangan bagi pekerja muda Indonesia (youth employment) untuk mengikuti pemagangan di perusahaan di Perancis.
Demikian diungkapkan Menaker M Hanif Dhakiri sesuai mengadakan pertemuan bilateral dengan Mrs. Corinne Breuze, Duta Besar Perancis untuk Indonesia.
“Kita menjajaki kerjasama dengan Prancis mengenai pelatihan kerja dan standarisasi dan kompetensi agar pekerja kita bisa diakui keahliannya dan dapat bekerja di Prancis, “ kata Hanif Dhakiri dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (30/9).
Hanif mengatakan untuk beberapa bidang dan jabatan kerja tertentu, pekerja Indonesia telah siap bersaing dengan pekerja dari Negara-negara lainnya karena telah memiliki sertifikasi dan kompetensi kerja yang baik.
“Pekerja Indonesia tidak kalah dengan pekerja dari Negara lainnya. Oleh karena itu kita mengusulkan agar Prancis memberikan kesempatan kerja bagi TKI Ketrampilan dan proffesional,” jelasnya.
Pada tahap awal, Hanif menambahkan Pemerintah Indonesia mengajak Prancis untuk bekerja sama dalam pengembangan Balai Latihan Kerja (BLK) dan pengembangan kompetensi kerja melalui pengakuan standarisasi dan kompetensi.
“Kita ingin standar kompetensi pekerja kita diakui Prancis sehingga nantinya peluang kerja di sana semakin terbuka untuk jabatan dan pekerjaan-pekerjaan tertentu sesuai kebutuhan di sana,” kata Hanif.
Terkait usulan dibukanya program pemagangan di perusahaan-perusahaan Prancis Hanif mengatakan hal tersebut di dasari besarnya manfaat pemagangan di luar negeri bagi pencari kerja di Indonesia.
“Dengan mengikuti program pemagangan di luar negeri, maka para pekerja muda Indonesia dapat meningkatkan kualitas keterampilan dan kompetensi kerja yang berguna untuk masa depannya,” kata Hanif
Dalam kesempatan ini dibicarakan juga kerjasama di bidang Capacity building bagi Pengawas Ketenagakerjaan Bidang K3 dalam penerapan Occupational Safety and Health (OSH) di setiap tempat kerja serta peningkatan kapasitas dalam pelaksanaan hubungan industrial, promosi hak-hak pekerja dan jaminan sosial tenaga kerja.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka