Akibat kemarau panjang dua pekan sudah warga kebon melati krisis air bersih, hal ini membuat pompa tradisonal menjadi alternative warga untuk memperoleh air bersih.

Jakarta, Aktual.com – Akibat terjadinya krisis air bersih di Kelurahan Kwitang, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat. Sejumlah warga terpaksa membeli air bersih di salah satu depo air milik warga.

Asih (42), istri dari ketua Rukun Tetangga (RT) 10/03 Kelurahan Kwitang, Kecamatan Senen menjelaskan untuk mendapatkan pasokan air saat ini warganya harus membeli kepada salah satu warga yang berlangganan dengan operator air bersih yakni PT. Aetra.

Dikatakan Asih untuk medapatkan satu pikul air warga harus mengeluarkan Rp 5.000. Menurutnya itu terbilang mahal karena untuk kebutuhan sehari-hari sepikul air tenyata tidak cukup.

“Itu 5 ribu sepikul, pake jerigen air 18 sampe 20 liter, sepikul kanan kiri, ya mahal kalo buat masak nyuci baju gak cukup,apalagi buat masak,” kata kata Asih saat dikunjungi aktual.com Rabu (30/9)

Dibeberkannya selain membeli air, sebagian warga ada yang mengandalkan aliran air dari mesin hydrant yang terkoneksi dengan muara air dari kali ciliwung.

“Bukan makai air kalinya, itu mata air nya deket kali. Ada airnya bisa lah buat nyuci-nyuci, kalau untuk masak ya beli,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh: