Jakarta, Aktual.com — Kapolri Jenderal Badrodin Haiti memerintahkan jajaran Kepolisian Daerah Jawa Timur mengambil alih dan menuntaskan kasus pembunuhan aktivis penolak tambang pasir, Salim Kancil, di Lumajang, Jawa Timur. Dalam kasus ini polisi sudah menjerat 22 tersangka itu.

“Kemungkinan ada aktor intelektualnya. Sudah saya perintahkan Polda Jatim untuk tangani hingga tuntas,” ujar Kapolri saat dihubungi, Kamis (1/10).

Selain itu, Badrodin juga sudah memerintahkan Propam melakukan penyelidikan soal informasi polisi lambat menanggapi laporan dari warga. “Saya sudah perintahkan dari Propam kok. Nanti dari Propam itu akan diperoleh hasilnya,” ujarnya.

Bahkan, kini Polri juga melakukan penyelidikan ke internal menyoal adanya berbagai informasi miring yang menerpa kepolisian setempat.

“Jika memang ada informasi dugaan kerjasama oknum kepolisian dengan pengusaha tambang, laporkan. Kasih tahu saja kapoldanya,” tegasnya.

Sejauh ini, lanjut dia, mengaku belum menerima laporan apakah sudah pasti benar adanya laporan dari warga sebelum pengeroyokan maupun kerjasama oknum kepolisian dengan penambang pasir. “Tapi, kami nanti pasti akan kembangkan ke sana,” tandas mantan Kapolda Jatim itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby