Jakarta, Aktual.com – Warga Tebet Timur, Jakarta Selatan keluhkan pelayanan perusahaan air PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA). Pasalnya sudah seminggu terakhir ini aliran air ledeng mereka mati.

Kepada Aktual.com, Widi seorang warga Tebet Timur mengeluhkan matinya air di rumah yang dia tinggali. Kata dia, sudah seminggu ini aliran air di rumahnya mati total. Akibatnya, dia terpaksa menumpang mandi di kantor tiap hari.

Yang membuat dia tambah kecewa, Palyja sebagai perusahaan yang layanan air justru tidak memberi jawaban yang memuaskan ketika ditelepon dan ditanyakan soal matinya aliran air.

“Tiap hari ditelepon, petugasnya bilang air mati gara-gara di Cilandak banyak lumpur sehingga air kotor. Tapi waktu saya tanya terus apa solusinya dan apa bentuk tanggung jawab Palyja mengatasi persoalan ini si petugas cuma bilang itu bukan tanggung jawab dia,” ucap Widi dengan nada kesal, Kamis (1/10).

Maunya Widi, kalau memang aliran air bermasalah, Palyja harusnya memberi semacam ganti rugi. “Misal dengan membebaskan biaya abodemen per bulannya,” harap dia.

Saat Aktual.com menelusuri web Palyja, di bagian berita dan kegiatan, tertulis kalau dari tanggal 27 September hingga Kamis (1/10) memang terjadi penurunan suplai air kiriman Aetra di BV MT Haryono. Yang berdampak pada daerah Bukit Duri, Kebon Baru, Manggarai, Manggarai Selatan, Menteng Dalam, Pancoran, Pela Mampang, Mampang, Tebet Barat, Teber Timur dan sekitarnya.

Artikel ini ditulis oleh: