Jakarta, Aktual.com — Harga rata-rata minyak mentah Indonesia pada September 2015 mengalami kenaikan tipis yakni 0,31 dolar AS per barel dibandingkan posisi Agustus 2015.

Laman Ditjen Migas Kementerian ESDM yang dikutip di Jakarta, Jumat menyebutkan, harga minyak mentah Indonesia (Indonesia crude price/ICP) pada September tercatat 43,13 dolar AS, sementara Agustus 42, 81 dolar per barel.

Meski demikian, harga “crude” jenis Minas/SLC, yang merupakan acuan utama ICP, mengalami penurunan 0,25 per barel dari 43,21 dolar pada Agustus menjadi 42,96 dolar per barel pada September 2015.

Sejumlah faktor yang memperkuat harga minyak adalah publikasi IEA dan OPEC pada September 2015 yang merevisi lebih tinggi tingkat permintaan minyak mentah pada kuartal ketiga 2015 dibandingkan publikasi Agustus 2015, berturut-turut sebesar 0,45 juta barel per hari dan 0,04 juta barel per hari.

Faktor lainnya publikasi OPEC pada September 2015 menyebutkan proyeksi produksi minyak mentah negara non-OPEC pada semester kedua 2015 direvisi turun 0,02 juta barel per hari pada kuartal ketiga 2015 dan 0,1 juta barel per hari pada kuartal keempat 2015.

Lalu, menurut laporan mingguan EIA, tingkat stok minyak mentah sektor komersial AS akhir September 2015 lebih rendah 1,4 juta barel dibandingkan dengan stok akhir Agustus 2015.

Sedangkan, faktor yang memperlemah harga minyak adalah berdasarkan publikasi OPEC pada September 2015, produksi minyak mentah OPEC pada Agustus 2015 mengalami peningkatan dibandingkan dengan Juli 2015 sebesar 0,013 juta barel per hari menjadi 31,54 juta barel per hari.

Lalu, menurut laporan mingguan EIA, tingkat stok gasoline dan distillate AS pada akhir September 2015 mengalami peningkatan dibandingkan akhir Agustus 2015, masing-masing 4,6 juta barel dan 1,9 juta barel.

Perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada September 2015 dibandingkan Agustus 2015 adalah WTI (Nymex) naik 2,58 dolar per barel dari 42,89 dolar per barel menjadi 45,47 dolar per barel.

Lalu, Brent (ICE) naik 0,33 dolar per barel dari 48,21 dolar per barel menjadi 48,54 dolar per barel dan “basket” OPEC turun 0,58 dolar per barel dari 45,46 dolar per barel menjadi 44,89 dolar per barel.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby