Pekerja mengangkat kelapa sawit di Desa Pancang, Sebatik, Kalimantan Utara, Rabu (26/8). Pemerintah masih menjadikan industri sawit sebagai lumbung devisa negara. Dalam setahun ekspor minyak sawit mentah (CPOP) dan produk turunannya mencapai 15 miliar dolar AS dan berkontribusi tiga persen untuk produk domestik bruto (PDB) Indonesia. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/kye/15.

Jakarta, Aktual.com —  Harga minyak kelapa sawit mentah atau “crude palm oil” (CPO) di Provinsi Jambi periode 2-8 Oktober 2015 angkanya naik signifikan sebesar Rp998 per kilogram atau dari Rp5.781 per kilogram menjadi Rp6.079 per kilogram.

“Harga CPO selama tiga periode terakhir terus merangkak naik diikuti dengan inti sawit dan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit,” kata Pejabat Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Putri Rainun, Sabtu (3/10).

Untuk harga TBS kelapa sawit usia tanam tiga tahun keatas pada sepekan ini mengalami kenaikkan Rp51 per kilogram dari Rp980 per kilogram menjadi Rp1.031 per kilogram.

Sementara itu untuk harga inti sawit naik sebesar Rp204 per kilogram dari Rp3.759 menjadi Rp3.963 per kilogram, dengan Indeks K yang dipakai adalah 85,48 persen.

Berikut harga lengkap TBS untuk usia tanaman tiga tahun Rp1.031 per kilogram, usia tanam empat tahun Rp1.096 per kilogram.

Untuk usia tanam lima tahun Rp1.147 per kilogram dan enam tahun Rp1.195 per kilogram, kemudian harga TBS sawit usia tanaman tujuh tahun Rp1.226 per kilogram.

Usia TBS delapan tahun senilai Rp1.251 per kilogram dan sembilan tahun Rp1.276 per kilogram sedangkan untuk usia tanaman sepuluh hingga 20 tahun harganya mencapai Rp1.315 per kilogram, usia tanam 21-24 tahun Rp1.275 per kilogram dan di atas 25 tahun Rp1.215 per kilogram.

Harga CPO, TBS dan inti sawit tersebut ditetapkan oleh tim perumus dalam rapat yang dihadiri pihak pengusaha sawit, koperasi maupun kelompok tani sawit setempat.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka