Jakarta, Aktual.com — Demi mempersiapkan dan mengambil langkah cepat dalam menangani segala kemungkinan akibat hilangnya pesawat AviaStar sejak Jumat sore kemarin, Polda Sulselbar telah melakukan pengumpulan data yang dibutuhkan dari keluarga para penumpang pesawat AviaStar.
Salah satu tim Disaster Victim Identification (DVI) Biddokkes Polda Sulselbar Ajun Komisaris Polisi (AKP) A Rahman mengungkapkan, saat ini telah Dibuka Posko Ante Mortem Disaster Victim Identification (DVI). Hingga siang tadi, tim sudah mengambil beberapa data-data korban dari pihak keluarganya,” katanya, Sabtu (3/10).
Tim DVI tersebut terdiri dari ahli forensik, DNA, dan Odontologi untuk membantu mengidentifikasi penumpang hilangnya pesawat AviStar. Tim DVI ini pun langsung mengumpulkan data ante mortem keluarga penumpang. Para keluarga nantinya akan diminta sidik jari.
“Termasuk jika terdapat rekam jejak gigi. Kemudian tanda khusus pada tubuh,” bebernya.
Menurut A Rahman, Langkah tersebut dilakukan tim untuk mempercepat identifikasi. Tim di lapangan akan mengumpulkan data post mortem, sementara tim lainnya mengumpulkan ante mortem.
“Termasuk tim juga sudah mengumpulkan foto dari para penumpang,” tuturnya.
Pesawat AviaStar penerbangan yang melakukan penerbangan dari bandara Andi Djemma, Masamba, Luwu Utara, Sulsel menuju Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar yang dinyatakan hilang kontak sekitar pukul 14.36 Wita Jumat, 2 Oktober kemarin, atau sekitar 11 menit setelah melakukan take off sampai pukul 15.15 Wita, Sabtu (3/10) hari ini belum juga ditemukan.
Sampai saat ini tim gabungan dari berbagai instansi, Basarnas, Polri/TNI, Otoritas Bandara masih terus melakukan pencarian di berbagai titik yang dicurigai menjadi lokasi hilangnya pesawat AviaStar.
Artikel ini ditulis oleh: