Surabaya, Aktual.co — Sedikitnya 54 sekolah di Surabaya yang menggelar pelaksanaan unas secara online. Sementara 9 sekolahan lainnya masih menggunakan secara manual kerana keterbatasan sarana dan prasarana.

Seperti di SMKN 5, Jalan Kamboja Surabaya. Saat dilakukan sidak oleh Kapolda Jatim, Irjen Pol Anas Yusuf, dan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, di sekolah tersebut belum menggunakan sistem online lantaran keterbatasan sarana dan pra sarana.

Namun, dengan mengerjakan secara manual, siswa justru merasa senang. “Kalau manual seperti ini, saya justru tenang. Karena kalau online, saya khawatir ada error di komputernya. Nak itu bisa mengganggu konsentrasi,” terang salah satu siswa SMKN 5, Eli,  Senin (13/4).

Sementara bagi sekolah yang melaksanakan unas secara online, seperti di SMKN 8 Surabaya, pihak penyelenggara menyediakan mesin ganset  dengan daya 80 kilo volt ampere, untuk membackup listrik pada 6 kelas yang digunakan untuk 334 siswa perserta unas.

Hal ini diupayakan agar listrik tidak sampai padam yang bisa berdampak pada pelaksanaan unas. Bahkan, penyelenggara juga menyediakan tim IT yang berjaga-jaga di bagian server, agar tidak sampai error.

Dalam kesempatan sidak tersebut, Tri Rismaharini menyampaikan sejauh ini unas di Surabaya masih lancar dan tidak ada masalah. Namun, ke depan diharapkan seluruh sekolah di Surabaya bisa melaksanakan unas secara online.
“Ya mudah-mudahan saja ke depan, atau tahun depan, semua bisa melaksanakan secara online,” demikian Risma.

Artikel ini ditulis oleh: