Jakarta, Aktual.com – PT Pertamina (Persero) menyatakan bahwa unit Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) Cilacap telah mulai berproduksi. Ditandai dengan tetes pertama high octane mogas component (HOMC) dari unit tersebut pada 30 September 2015.
Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, proses start up unit terakhir di mana minyak mentah mulai diproses dilakukan pada 30 September 2015 sekitar pukul 19.25 WIB.
Pada hari yang sama pukul 23.00 WIB RFCC mulai menghasilkan HOMC dengan kadar oktan lebih dari 93.
“Tetes pertama HOMC dari RFCC dimulai pukul 23.00 WIB dan tidak lama kemudian kapasitas produksinya kini mencapai sekitar 70% dari semula diperkirakan 25% terhadap target produksi HOMC sekitar 37.000 barel per hari. Ini suatu kemajuan besar dan dengan kemajuan ini RFCC Cilacap siap untuk diresmikan,” kata Wianda dalam siaran pers yang diterima Aktual di Jakarta, Minggu (4/10).
Wianda menjelaskan, sebagian besar produksi HOMC tersebut diproses lebih lanjut untuk dijadikan BBM jenis Premium.
Saat ini, produksi premium dari kilang Cilacap sebanyak 61.000 barel per hari. Dengan beroperasinya RFCC, produksi dari kilang Cilacap akan menjadi 91.000 barel per hari atau naik 30.000 barel per hari.
“Selain memproduksi HOMC, RFCC Cilacap juga akan meningkatkan produksi elpiji dari kilang Cilacap menjadi 1.066 ton per hari dan produk baru propylene sebanyak 430 ton per hari,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh: