Jakarta, Aktual.com — Berdasarkan UU no21 th 2011, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendirikan berbagai perwakilan di seluruh wilayah termasuk di Padang dengan salah satu fungsinya memberikan edukasi dan literasi terkait pengelolaan uang. OJK mengungkapkan bahwa potensi pasar modal di Padang dan Sumatera Barat (Sumbar) sangat luar biasa.
“Potensi pasar modal di Padang dan Sumbar, ibarat batu cincin yang belum digosok. Hal itu dibuktikan dengan Sumbar yang menduduki peringkat tujuh terbanyak investor dengan ber KTP lokal. Meskipun kalah dengan DKI dan jatim, namun investor mengalahkan Riau dan Batam,” ujar perwakilan OJK Padang Muhammand Taufik, di Padang Senin (5/10).
Dikatakan lebih lanjut, Propinsi Sumbar memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi didukung oleh komoditas hasil tambang emas dan kelapa sawit. Terbukti, ketika gempa melanda Padang beberapa tahun yang lalu, recovery dan pertumbuhan ekonomi Padang meningkat dengan cepat.
“Pertumbuhan ekonomi Padang menyimpan potensi besar, ibarat kayu yang terpendam di dalam air. Membutuhkan edukasi dan literasi yang baik ke masyarakat,” jelasnya.
Pengembangan pasar modal, lanjutnya, tidak serta merta menerapkan strategi edukasi dan literasi secara standar pada daerah lain. Kultur di masyakarakat Padang masih sangat kental. Misalnya, dalam keluarga Minang memegang konsep matrilineal dan konsep kenagarian.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka