Jakarta, Aktual.com — Himpunan Pengusaha Muda Indonesia mengharapkan program pengadaan listrik 35.000 megawatt yang direncanakan pemerintah seoptimal mungkin dapat melibatkan kalangan pengusaha nasional.
“Hipmi mengharapkan program ini diberikan banyak peluang untuk pengusaha nasional khususnya pengusaha muda untuk mengunakan komponen dalam negeri,” kata Ketua Badan Pengurus Pusat Hipmi Bidang Energi Andhika Anindyaguna dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (6/10).
Selain melibatkan pengusaha nasional, Andhika juga menginginkan tenaga kerja dalam proyek mega tersebut berasal dari Indonesia apalagi penyerapan tenaga kerja membutuhkan sekitar 600.000 orang.
Untuk itu, ujar dia, pemerintah juga selayaknya dapat menggandeng lebih banyak pengusaha muda nasional guna menyelesaikan proyek 35.000 MW.
Kepala Pusat Kajian Energi Universitas Indonesia Iwa Garniwa menyarankan keterlibatan swasta dalam pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW hanya sebesar 25 persen.
“Saya menganggap 25 persen swasta itu sudah cukup. Saya khawatirkan ketika proyek 35.000 MW swasta masuk dan hampir imbang, nanti ‘bargaining position’ pemerintah jadi lemah,” kata Iwa Garniwa di Jakarta, Senin (5/10).
Iwa berpendapat untuk memenuhi 35.000 MW semua dalam negeri akan sulit karena biayanya sangat besar sehingga swasta dapat didorong untuk membantu, tetapi besarnya keterlibatan swasta terutama asing perlu dibatasi.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pemerintah tetap menargetkan peneyediaan energi listrik dalam lima tahun ke depan mencapai 35.000 MW.
“Presiden menyebutkan kondisi Indonesia yang sebesar ini ketersediaan listriknya baru 1/4 saja, jadi 35.000 MW itu realistis sehingga target tetap sebesar itu,” kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi B Sukamdani usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (29/9).
Hariyadi menyebutkan dalam pertemuan itu Apindo menyampaikan kondisi terkini dunia usaha dan usulan pengembangan 25 sektor usaha.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan