Makassar, Aktual.com – Keluarga korban tragedi pesawat Aviastar tipe DHC6 yang jatuh di Desa Ulusalu, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, terus menunggu kedatangan jenazah di Makassar.
“Kami masih terus menunggu informasi kedatangan keluarga kami di Makassar. Kami juga terus memantau kabar terbaru dari media,” jelas Ayah dari almarhum Risa Arman yakni Iskandar Basuni di Makassar, Selasa (6/10).
Selain Risa Arman yang merupakan anak kedua dari lima bersaudara itu, juga terdapat istri dan anaknya yang juga ikut menjadi korban yakni Lisa Falentin, dan Sakhi Arqam.
Ia menjelaskan, jika sudah ada kabar kedatangan jenazah, maka pihak keluarga akan langsung menuju Rumah Sakit Bhayangkara Makassar yang ditunjuk sebagai posko Ante Mortem Aviastar. Pihaknya juga menunggu konfirmasi dari pihak Basarnas.
Dari informasi sementara yang didapatkan pihak keluarga, kata dia, maka diperkirakan janazah direncanakan tiba malam ini. Pihak keluarga juga berharap proses evakuasi korban bisa berjalan lancar dan cepat tiba di Makassar.
“Dari informasi yang kita dapatkan diperkiarakan jenazah sudah tiba malam ini. Kami telah ikhlas atas kepulangan keluarga kami dan berharap ini menjadi kejadian terakhir dan tidak kembali terulang kedepan,” ujarnya.
Sejumlah keluarga yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia seperti Palembang, Bandung, Jakarta, Cirebon serta kabupaten di Sulsel juga sudah tiba di rumah kediaman di Kompleks Bung Permai Blok A2 nomor 5.
“Kami memutuskan tidak menunggu di bandara tapi hanya di rumah sambil menunggu informasi resmi. Kami berharap seluruh proses evakuasi berjalan lancar karena informasinya medan evakuasi memang cukup sult terjangkau,” katanya.
Pesawat Aviastar jenis PKBRM/DHC6 milik Aviastar dengan nomor penerbangan MV 7503 dinakhodai tiga kru pesawat yakni Capt Iri Afriadi dengan Co Pilot Yudhistira serta teknisi bernama Sukris.
Sementara tujuh penumpang lainnya yakni Nurul Fatimah, Lisa Falentin, Riza Arman, Sakhi Arqam, M. Natsir, Afif (bayi 1 tahun), Raya Adawiah (balita 3 tahun). Polisi memastikan para korban telah meninggal dunia.
Artikel ini ditulis oleh: