Makasar, Aktual.com — Kota Makassar, Sulawesi Selatan, patut berbangga setelah mendapat kepercayaan sebagai tuan rumah Festival Sastra Islam Nasional (FSIN) untuk pertama kalinya di Kawasan Timur Indonesia (KTI) pada 8-14 Desember 2015 mendatang.
Pembina Forum Lingkar Pena (FLP) Makassar, Edi Susanto di Makassar, Selasa (6/10), mengatakan, tentang kesiapannya menyukseskan agenda besar tersebut. Pihaknya juga mengapresiasi dengan dukungan seluruh pihak termasuk Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
“Kami sekaligus mengajak seluruh pihak untuk ikut berkontribusi dan menyukseskan agenda ini. Kami juga bersyukur mendapat kesempatan sebagai penyelenggara FSIN pada tahun ini,” jelasnya.
Dalam rangka pelaksanaan FSIN 2015, Forum Lingkar Pena Makassar sebagai pelaksana sudah menggelar soft opening dengan melaksanakan seminar dan workshop kepenulisan yang bertema ‘Sastra dalam Perkembangan Islam’ di Universitas Islam Makassar (UIM), Makassar, Sulawesi Selatan, Untuk kegiatan ini, FLP Makassar menghadirkan sejumlah pemateri terbaik seperti Novelis Best Seller Ayat-Ayat Cinta Habiburrahman El Shirazy.
Selain Habiburrahman El Shirazy, sejumlah penulis ternama juga hadir dalam kegiatan seminar itu diantaranya Novelis Best Seller “Ketika Mas Gagah Pergi” Pendiri Forum Lingkar Pena Helvy Tiana Rosa, dan Penulis Kumpulan Esay “Pemimpin Cinta” Edi Sutarto sendiri.
Setelah ini, kata dia, pihaknya juga akan kembali menggelar berbagai kegiatan pelatihan menulis di Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Universitas Negeri Makassar (UNM) pada November 2015.
“Sebagai awal dari pelaksanaan FSIN 2015 itu lakukan workshop dan seminar dengan mendatangkan sejumlah novelis ternama. Ini juga sebagai upaya untuk merangsang para kalangan muda baik pelajar dan mahasiswa untuk belajar berkarya,” katanya.
Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu’mang dalam sambutannya memberikan apresiasi khususnya pada Forum Lingkar Pena (FLP) yang telah menyelenggarakan kegiatan seminar dan workshop kepenulisan yang bertema Sastra dalam Perkembangan Islam.
“Saya tentu berharap dengan kegiatan yang digelar FLP bersama UIM ini bisa menjadi motivasi bagi para penulis muda yang ada di Sulsel untuk terus mengasah kreatifitasnya dalam menulis,” katanya.
Ia menjelaskan, untuk dewasa ini khususnya di negara barat, Islam memang selalu dikaitkan dengan kekerasan. Namun dengan kegiatan seperti ini tentu menjadi momentum untuk memperlihatkan Islam yang ramah, indah dan damai.
Dirinya atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan juga sangat mendukung dan mengapresiasi atas terpilihnya Makassar sebagai tuan rumah Festival Sastra Islam Nasional yang akan digelar Desember 2015 mendatang.
Artikel ini ditulis oleh: