Jakarta, Aktual.com — Keindahan panorama alam Lombok dan kehidupan masyarakat yang religius yang dikemas dalam konsep wisata syariah menjadikan pulau ini dikenal sebagai salah satu tujuan wisata yang memikat bagi wisatawan dunia.
Pulau Lombok yang dikenal dengan sebutan Pulau Seribu Masjid ini juga menawarkan kenyamanan bagi wisatawan dengan konsep halal dengan menyiapkan berbagai fasilitas ibadah dan makanan serta minuman yang dihidangkan dilengkapi dengan label halal.
Karena itu Lombok dipercaya mewakili Indonesia untuk mengikuti ajang “Word Halal Travel Award 2015” atau penghargaan wisata halal yang akan digelar di Abu Dhabi, Uni Emirats Arab, pada 9-12 Oktober 2015 mendatang.
Pada ajang bergengsi itu Indonesia berhasil masuk nomine dalam lima kategori, yakni “World’s Best Family Friendly Hotel”, “World’s Best Halal Honeymoon Destination”, “World’s Best Halal Tourism Destination”, “World’s Best Halal Culinary Destination” dan “World’s Best Halal Cultural Destination”.
Terkait penghargaan tersebut, Lombok, Nusa Tenggara Barat, berhasil meraih dua kategori sekaligus, yakni “World’s Best Halal Honeymoon Destination” atau kategori bulan madu dan “World’s Best Halal Tourism Destination” atau kategori destinasi halal.
Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi mengajak seluruh masyarakat untuk memberikan suara mendukung Indonesia di ajang ‘World Halal Travel Award 2015’ yang diwakili oleh Lombok.
“Saya ajak semua masyarakat untuk ‘vote’, dukungan, Indonesia dan Lombok di World Halal Travel Award 2015,” kata Zainul Majdi.
Bahkan, kata dia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui akun media sosialnya juga telah “retweet” mengajak masyarakat mendukung Indonesia dan Lombok di ajang itu, begitu juga dengan Menteri Pariwisata Arief Yahya.
“Ayo kita dukung bersama dengan memberikan pilihan kepada Lombok dan Indonesia,” ujarnya.
Dalam mendukung NTB menjadi wisata halal, Pemerintah Provinsi NTB telah melakukan berbagai upaya dan persiapan. Berbagai upaya yang akan dilakukan, yakni memperbaiki segala fasilitas dan pelayanan yang baik bagi wisatawan dengan konsep halal, terutama di destinasi wisata.
Selain itu, kata Zainul Majdi, melakukan koordinasi dengan seluruh kabupaten/kota dalam melakukan pembenahan sarana dan prasarana di destinasi wisata, termasuk membenahi regulasi mengenai sertivikasi wisata halal, penyediaan terhadap pasilitas wisata halal terutana di destinasi, tempat akomodasi, dan restoran yang ada.
“Ini berbagai bentuk upaya menjadikan NTB sebagai wisata halal dunia. Bahkan, di 2016 kita akan memperbesar anggaran untuk sertivikasi halal di hotel, jasa, dan restoran,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia mengaku optimistis jika nantinya Indonesia, khususnya Lombok akan terpilih dalam ‘World Halal Travel Award 2015’ itu.
Di ajang ‘World Halal Travel Award 2015’ itu, Indonesia yang diwakili Lombok masuk pada kategori 9, yaitu “World Best Halal Honeymoon Destination”, bersaing ketat dengan, Abu Dhabi, UEA dan Antalya, Turki.
Sementara itu, pada kategori 12, Indonesia masuk di “World Best Halal Tourism Destination”, bersaing ketat dengan Abu Dhabi, UEA dan Kuala Lumpur, Malaysia.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan keberhasilan Lombok masuk di dua nomine dalam ‘The World Halal Travel Award 2015’ salah satunya berkaitan dengan penetapan NTB sebagai wisata syariah bersama Aceh dan Sumatera Barat.
Dia mengatakan, ada beberapa hal yang bisa membuat sebuah destinasi wisata atau hotel dan sebagainya mendapat kategori halal, misalnya hotel yang menyediakan peralatan shalat dan restoran yang menyediakan makanan dan minuman halal.
Untuk mendukung Indonesia mendapat penghargaan dalam ajang tersebut, masyarakat di seluruh Indonesia bisa ikut berpartisipasi dengan voting di link berikut http://whtsexpo.com/the-world-halal-travel-awards-2015.
“Panitia seleksi memliki kriteria dalam menentukan daerah/ destinasi wisata yang masuk nominasi. Dan itu berdasarkan voting yang dilakukan wisatawan Muslim Dunia yang telah melakukan kunjungan ke destinasi ini, termasuk kunjungan yang dilakukan panitia The World’s Halal Travel Summit,” demikian kata Direktur Promosi, Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB, Fahrrurozi Gaffar.
Nominasi dua kategori yang diraih pulau Lombok berdasarkan survei kepuasan wisatawan muslim yang datang ke Pulau Lombok, salah satunya karena cukup tersedia fasilitas ibadah seperti arah kiblat, sajadah dan Al Quran di di sejumlah hotel di Lombok.
Tak hanya hotel berbasis halal, kata dia, namun juga dari sisi makanan dan minuman yang yang disajikan selalu berlabel halal. Survei juga dilihat dari sisi sumber daya manusia (SDM) serta budaya dan adat istiadat masyarakat Lombok yang islami.
Ia mengatakan dengan masuknya Pulau Lombok sebagai satu-satunya dari 13 destinasi wisata halal di Indonesia sebagai nomine merupakan hal yang luar biasa dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakatnya karena telah berhasil memperkenalkan dan menjual destinasinya di mata dunia.
“Ini merupakan kesempatan strategis. Dengan ini dunia sudah melihat bahwa Pulau Lombok telah berhasil menjual destinasi wisata halalnya,” ujarnya.
Untuk itu, Fahrurrozi berharap agar masyarakat Lombok lebih meningkatkan pelayanan yang berbasis halal kepada setiap wisatwan yang datang berkunjung ke pulau Lombok.
“Kita bangga karena Lombok masuk nominasi dan bersaing dengan beberapa negara di Dunia. Untuk itu mari kita lebih tingkatkan pelayan kepada para wisatawan,” katanya.
Dengan kelebihan yang dimiliki sektor pariwisata NTB pemerintah dan masyarakat di Lombok optimistis Indonesia akan memenangi ajang perebutan penghargaan wisata halal seluruh dunia atau ‘World Travel Hahal Award’ itu.
Artikel ini ditulis oleh: