Jakarta, Aktual.com – Ancaman mogok Serikat Karyawan PT Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (SKJLJ) diharapkan benar-benar murni melakukan aksi sesuai dengan tuntutan.
Demikian disampaikan oleh Pengamat Kebijakan Publik, Aswar Hasan kepada wartawan saat dihubungi dari Jakarta, Rabu (7/10).
Aswar khawatir jika aksi tersebut ditunggangi kelompok elit di Jasa Marga untuk suksesi pemilihan Direktur Utama yang kabarnya akan dilakukan dalam waktu dekat.
“Saya harap Serikat Karyawan dapat membentengi diri agar aksi tersebut benar-benar membela kepentingan karyawan anak perusahaan Jasa Marga,” ucapnya.
Sealin itu, Hasan menegaskan agar jajaran direksi tidak turut pula memperkeruh isu aksi mogok ini untuk kepentingan pribadinya menduduki jabatan tertinggi di Jasa Marga. “Kepentingan karyawan yang paling diutamakan,” jelasnya.
Seperti diketahui, Serikat Karyawan PT Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (SKJLJ) mengancam mogok kerja. Mereka menolak pembentukan anak perusahaan baru PT Jasa Marga, yaitu PT Jasa Layanan Operasi (JLO).
Mirah Sumirat dari SKJLJ mengaku khawatir pembentukan PT JLO hanya dalih untuk mengambil alih 3.000 pekerja kontrak PT JLJ saja.
Padahal, kata dia, di 13 Juni 2014 lalu sudah ada kesepakatan antara Direktur SDM dan Umum PT Jasa Marga dengan Direktur Utama PT JLJ untuk mengangkat seluruh pekerja kontrak di PT JLJ jadi pekerja tetap.
Artikel ini ditulis oleh: