Jakarta, Aktual.com — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli melontarkan kritikan pedas kepada perusahaan tambang asal Amerika Serikat (AS), yakni PT. Freeport Indonesia.
Rizal mengkritisi tindakan Freeport yang seenaknya membuang limbah di sungai dan menyebabkan punahnya ekosistem sekitar.
“Freeport seenaknya, limbah dan galian yang diaduk pakai mercury dibuang begitu saja ke sungai, ikan-ikan pada mati, penduduk menderita,” kata Rizal di hadapan para wisudawan/wisudawati Universitas Jayabaya di Balai Sudirman, Tebet, Jakarta, Kamis (8/10).
Menurutnya, perusahaan tambang sekelas Freeport seharusnya bisa menggunakan prinsip Good Corporate Governance (GCG). Namun karena sikap Greedy (rakus), Freeport tidak mau mengeluarkan uang untuk membayar pengelolaan limbah.
“Enggak ada susahnya memproses limbah itu, tapi karena Greedy enggak mau bayar,” ungkapnya.
Rizal juga menyayangkan, betapa mudahnya pejabat di Indonesia untuk disuap, sehingga memudahkan Freeport untuk membuang limbahnya ke sungai.
“Ini karena beberapa pejabat Indonesia gampang disogok. Daripada bersihkan limbah, bayar aja pejabatnya, nego dengan pejabatnya. Ini yang harus diubah,” tutupnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka