Jakarta, Aktual.com – Sudah tiga minggu ini warga RW 07/10 Tambun Rengas, Kelurahan Cakung, Jakarta Timur dibuat resah dengan aktifitas pengurugan di proyek perumahan elit Jakarta Garden City.

Haji Baihaqi, seorang tokoh masyarakat setempat yang juga merupakan petugas dari Lembaga Masyarakat Kelurahan (LMK) RW 07 menuturkan, warga merasa terganggu dengan keluar masuk truk, deco, buldoser proyek tiap malam.

“Suaranya berisik banget, sama debu-debunya itu ganggu warga,” kata dia, saat dihubungi Aktual.com, Kamis (8/10).

Baihaqi pun dibuat kecewa, saat utusan pihak pengembang dari PT Modern Land membawa semacam uang ganti rugi yang jika dihitung tiap kepala keluarga hanya mendapat Rp15.000. “Ngga manusiawi banget ganti rugi segitu,” ucap dia.

Bukan itu saja, warga juga khawatir pembangunan proyek itu bakal membuat kampung mereka menderita saat musim hujan tiba, yakni dengan ancaman banjir.

Karena itu, selain menuntut ganti rugi, warga juga mendesak pihak pengembang untuk segera menyelesaikan pembuatan turap di kali irigasi sebelum masuk musim hujan. Sekarang ini baru 200 meter saja turap yang digarap. “Warga maunya sepanjang kali itu dibuat turap dengan lebar dua meter,” kata dia.

Warga juga minta kali alam di sebelah selatan untuk difungsikan. “Katanya lagi diajukan ke Dinas Tata Air. Itu panjangnya 500 meter, lebar 5-6 meter ketinggian 2 meter. Itu belum disentuh,” ujar dia.

Kata Baihaqi, pihak warga juga mempertanyakan Amdal dari pembangunan proyek tersebut. Sebab hingga kini warga belum pernah diajak bicara soal proyek seluas 370 hektar itu meskipun terkena getahnya. “Mereka jangan sembarangan dong bikin proyek tapi kita nanti yang kena getah banjir atau debu kaya sekarang,” kata dia.

Saat Aktual.com mengonfirmasi ke pihak Modern Land selaku pengembang mengenai keluhan warga dan persoalan Amdal, yang ada malah ‘diping-pong’.

“Bukan wewenang kami mas untuk berbicara soal Amdal,” kata petugas dari Metro Sindo Sukses, selaku anak perusahaan dari Modern Land, saat dihubungi Aktual.com. Diakuinya, hingga kini pihaknya sudah berhasil menjual sekitar 1.000 unit rumah.

Artikel ini ditulis oleh: