Petugas pemadam kebakaran dibantu anggota TNI memadamkan kebakaran hutan di Kampar, Riau, Minggu (13/9). Petugas kewalahan memadamkan kebakaran dikarenakan jauhnya sumber air dan kencangnya tiupan angin di lokasi kebakaran. Asap dari kebakaran hutan di Indonesia berimbas ke negara tetangga Singapura dan Malaysia. AKTUAL/JEFRI TARIGAN

Riau, Aktual.com – Presiden Joko Widodo menargetkan pemadaman kebakaran hutan dan lahan adalah dua minggu setelah bantuan dari negara lain datang.

“Menkopolhukam dan Kepala BNPB menargetkan kira-kira dua minggu. Tapi saya harap bisa lebih cepat,” kata Jokowi, saat meninjau lokasi kebakaran di Desa Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar, Riau, Jumat (9/10).

Untuk seminggu ini, ujar dia, bantuan dari negara luar seperti Malaysia, Singapura dan Tiongkok akan diprioritaskan di Sumatera Selatan.

Dijelaskan dia, seminggu ini bantuan diprioritaskan di Sumsel lantaran asap masuknya dari sana. “Daya angkut air pesawat bantuan asing untuk pemadaman udara daya angkutnya mencapai 12 sampai 14 ton air,” kata Jokowi.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, menyampaikan bantuan dari Malaysia untuk atasi kebakaran hutan dan lahan di Indonesia sudah tiba, Jumat (9/10) di Palembang.

Berupa satu pesawat CL415 Bombardier, satu pesawat Hercules C-130, 41 personil, dan logistik untuk water bombing.

“Setelah menurunkan barang pesawat Hercules dan 19 personil crew pesawat dan wartawan kembali ke Malaysia malam ini juga,” ujar Sutopo, dalam keterangan tertulis yang diterima Aktual.com, Sabtu (10/10).

Lain halnya dengan bantuan dari Singapore yang terpaksa ditunda hingga Sabtu pagi ini. Menurut laporan Atase Udara Singapore di Jakarta, bantuan dikirim besok pagi karena terkendala jarak pandang di Palembang yang hanya berkisar 800 meter.

Artikel ini ditulis oleh: