Jakarta, Aktual.com — Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyatakan, sedikitnya 200 sudah diamankan pihaknya terkait kasus kebakaran hutan. Dari angka itu, 47 diantaranya berasal dari perusahaan.
Ia mengatakan, rata-rata mereka diamankan di lokasi titik api yang lahannya baru dibuka.
“Kemungkinan untuk dibakar memang ada, tetapi ada di lokasi-lokasi yang baru dibuka karena ada dugaan dibakar. Tapi kalau lahan-lahan lama yang terbakar, itu murni terbakar. Sebab, di lahan lama sudah ada kebun, jadi kalau dibakar itu kemungkinannya kecil” ujar dia, di Surabaya, (11/10).
Jendral Badrodin juga mengatakan, jika kebakaran hutan yang terjadi di Sumatra memang tidak bisa dipadamkan secara manual. Sehingga harus dilakukan dengan bom air.
Polri sendiri sudah mengerahkan pasukannya dan dipusatkan di Sumatra selatan yang merupakan titip api terbesar. Namun, dari unsur polri sendiri juga tidak bisa melakukan secara maksimal. Meski sudah ada 7000 personil, tetapi prasarana tidak memungkinkan.
“Kalau dari polisi, sekali angkut hanya bisa membawa 500 liter air. Dan itu tidak efektif. Seharusnya, 5000 liter air untuk sekali angkat. Makanya bantuan dari negara-negara lain kita fokuskan ke sana.” tutupnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby