1 dari 5
Sejumlah Mahasiswa yang tergabung dalam BEM UI melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta, Sabtu (10/10/2015). Dalam aksinya mereka menuntut pemerintah untuk memperhatikan orang sakit jiwa dan mengajak masyarakat untuk mengganti pangilan Orang Gila menjadi orang sakit jiwa. Mereka membagi-bagikan bunga kepada pengguna jalan dan petugas polisi sebagai lambang keprihatinan terhadap pemerintah yang dinilai kurang perhatian terhadap orang sakit jiwa.
Sejumlah Mahasiswa yang tergabung dalam BEM UI melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta, Sabtu (10/10/2015). Dalam aksinya mereka menuntut pemerintah untuk memperhatikan orang sakit jiwa dan mengajak masyarakat untuk mengganti pangilan Orang Gila menjadi orang sakit jiwa. Mereka membagi-bagikan bunga kepada pengguna jalan dan petugas polisi sebagai lambang keprihatinan terhadap pemerintah yang dinilai kurang perhatian terhadap orang sakit jiwa.
Sejumlah Mahasiswa yang tergabung dalam BEM UI melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta, Sabtu (10/10/2015). Dalam aksinya mereka menuntut pemerintah untuk memperhatikan orang sakit jiwa dan mengajak masyarakat untuk mengganti pangilan Orang Gila menjadi orang sakit jiwa. Mereka membagi-bagikan bunga kepada pengguna jalan dan petugas polisi sebagai lambang keprihatinan terhadap pemerintah yang dinilai kurang perhatian terhadap orang sakit jiwa.
Sejumlah Mahasiswa yang tergabung dalam BEM UI melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta, Sabtu (10/10/2015). Dalam aksinya mereka menuntut pemerintah untuk memperhatikan orang sakit jiwa dan mengajak masyarakat untuk mengganti pangilan Orang Gila menjadi orang sakit jiwa. Mereka membagi-bagikan bunga kepada pengguna jalan dan petugas polisi sebagai lambang keprihatinan terhadap pemerintah yang dinilai kurang perhatian terhadap orang sakit jiwa.
Sejumlah Mahasiswa yang tergabung dalam BEM UI melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta, Sabtu (10/10/2015). Dalam aksinya mereka menuntut pemerintah untuk memperhatikan orang sakit jiwa dan mengajak masyarakat untuk mengganti pangilan Orang Gila menjadi orang sakit jiwa. Mereka membagi-bagikan bunga kepada pengguna jalan dan petugas polisi sebagai lambang keprihatinan terhadap pemerintah yang dinilai kurang perhatian terhadap orang sakit jiwa.
Artikel ini ditulis oleh:

















