Massa Lawan Ahok juga menuntut Ahok tidak berkampanye bahwa hanya rakyat kecilah yang menjadi penyebab atas banjir kota Jakarta.

Jakarta, Aktual.com — Ketua fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI, Selamat Nurdin menilai, sikap Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang kerap menyerang lembaga atau perorangan adalah bagian dari agenda setting untuk pencitraan.

“Penyerapan (APBD) rendah atau APBD-P enggak jalan-jalan dia bilang yang salah, menterinya enggak bener. Sekarang malah mau bikin KTP anak, ngurus e-KTP aja enggak beres-beres kok jadi nyerang. Ini menyalahkan orang untuk menaikan citra diri,” ujar nya kepada wartawan, Minggu (11/10).

Selain itu, ucapan Ahok yang keras dan suka cari masalah justru menjadikannya banyak diburu media. Karena fenomena sosok Ahok dianggap sebagai hal baru di negeri ini, maka secara otomatis akan selalu menjadi sorotan banyak media massa.

“Ahok itu dijaga dengan citranya, Karena media darlingnya terlalu darling, itu yang dijaga Ahok. Dengan cara kalau ada apa-apa metode Ahok itu menyerang lawannya dan musuhnya yang dianggap salah. Lalu dia mendapat image bagus,” ungkapnya.

Padahal, selama Ahok naik pangkat menjadi Gubernur menggantikan Jokowi yang jadi Presiden, belum ada hasil kerja yang bisa dibanggakan.

“Kinerjanya dia (Ahok) sebenarnya biasa kan ya, rata-rata aja enggak menonjol juga. Pencitraannya yang justru menonjol,” bebernya.

Sehingga akhirnya, banyak pihak yang justru merasa tersudut dengan tudingan Ahok. Ketika membalas, media seakan berada dibelakang Ahok.

“Pokoknya kalau ada kegiatan enggak benar Pak Ahok selalu benar pasal satu. Kalau Ahok salah kembali ke pasal satu,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh: