Jakarta, Aktual.com — Pada penutupan perdagangan pekan kemarin, laju bursa saham AS masih dapat bertahan di zona hijaunya seiring respon positif terhadap hasil rapat FOMC. The Fed diindikasikan masih cenderung bersikap dovish untuk tetap mempertahankan suku bunga rendahnya. Selain itu, penguatan juga terimbas turunnya indeks USD sehingga memberikan persepsi barang-barang industri AS dapat bersaing untuk ekspor dan masih berlanjutnya kenaikan komoditas yang berimbas pada meningkatnya saham-saham berbasis komoditas.
“Pada perdagangan Senin (12/10) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan berada pada rentang support 4535-4565 dan resisten 4635-4657. Shooting star dekati area upper Bollinger Band (UBB ). MACD kembali mencoba melanjutkan kenaikan dengan histogram positif yang lebih panjang. RSI, Stochastic, dan William’s kembali mencoba naik meski mulai terbatas kenaikannya,” ujar Head of Research, NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada dalam riset yang diterima, Senin (12/10).
Menurutnya, laju IHSG mampu bertahan di atas target support 4465-4480 dan mampu melampaui target resisten 4500-4555.
“Di tengah potensi terjadinya pembalikan arah, laju IHSG sedang mencoba untuk bergerak positif dengan mempertahankan tren kenaikannya. Sepanjang sentimen yang ada masih cukup positif maka laju IHSG mencoba untuk tetap bertahan di zona hijaunya,” jelasnya.
Meski demikian, dirinya menyarankan agar tetap mewaspadai potensi pembalikan arah jika volume beli mulai berkurang.
“Utang gap di level 4346-4381 masih menjadi halangan sehingga masih rawan aksi profit taking kembali. Tetap cermati sentimen yang ada,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka