Jakarta, Aktual.com – Ketua Aliansi Mahasiswa Kalimantan Menggugat (AMKM) Abdan Sakura, menilai Presiden Joko Widodo tidak serius menyelesaikan permasalahan kabut asap. Hal itu dapat dilihat dari kunjungan Jokowi yang hanya satu hari di Kalimantan.
Karena dinilai tidak seriusnya pemerintah tangani bencana kabut asap, Abdan Sakura pun menyarankan Presiden Jokowi yang disebut-sebut sebagai rezim yang merakyat, untuk berkantor di kawasan kabut asap, agar lebih merasakan penderitaan rakyat akibat kabut asap. Sehingga pemerintah, kata Abdan Sakura, bisa lebih serius menangani bencana kabut asap.
“Saya rasa negara tidak serius. Dimana rezim yang katanya merakyat. Kalau ingin serius, Jokowi ngantor di Kalimantan,” katanya dalam acara diskusi yang bertajuk “Negara Darurat, Mahasiswa dan Pemuda Kemana” di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (12/10).
Abdan Sakura menilai, pembakaran hutan ini disengaja. Pasalnya, ketika Presiden Jokowi melakukan pemantauan langsung ke Kalimantan beberapa saat lalu, kabut asap sedikit menurun. Namun, ketika Jokowi kembali ke Jakarta, kabut asap pekat lagi.
“Saat ini hampir ada 1700 karyawan di kalimantan di PHK. Tidak ada solusi, bahkan banyak wacana Kalimantan ingin merdeka dan sebagainya,” kata dia.
Artikel ini ditulis oleh: